Penulis: Chika Juliar A
Aku tidak mengerti dengan dunia ini. Semuanya terasa berantakan dan kacau. Setiap sudut kehidupan penuh dengan kebingungan dan kekacauan. Aku merasa sangat lelah, letih dengan semua ini. Rasanya seperti aku tersesat di tengah badai yang tak berkesudahan.
Rumah ini begitu sunyi, hening, seakan-akan tak ada kehidupan di dalamnya. Ruangan-ruangan yang seharusnya penuh tawa dan kehangatan, kini hanya diisi oleh kesunyian yang menyakitkan. Aku merenung, mencoba mencari makna di balik semua keheningan ini.
Bagi ku, rumah ini seperti singa. Terkadang, rumah adalah tempat yang membebani, seakan-akan menuntut segalanya dari kita. Aku merasa kebingungan dengan peran rumah dalam hidupku. Tapi entah mengapa, meskipun begitu, ada rasa cinta yang mendalam terhadap rumah ini. Mungkin itu karena rumah adalah saksi bisu dari setiap jejak langkahku.
Bundaku, sosok yang begitu bawel dan cerewet. Terkadang, suaranya seperti deru ombak yang tak kunjung reda. Namun, aku mencintainya dengan sepenuh hati. Meskipun terkadang sulit untuk memahami segala keluh kesah dan cerita panjangnya, aku tahu bahwa itu adalah wujud dari kasih sayangnya.
Aku memilih untuk bersabar dengan semua ini. Aku mencoba menjadi ikhlas dan meletakkan segalanya di tangan Allah SWT. Mungkin ini adalah ujian yang harus aku lewati, mungkin ini adalah bagian dari perjalanan hidup yang tak bisa dihindari. Aku berharap bahwa dengan bersabar dan tawakal, segala kekesalan ini akan berakhir dan membawa kebahagiaan yang sejati.***
0 Komentar